refluks asam lambung (GERD)
asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat mengiritasi saluran napas dan memicu batuk terus-menerus, terutama saat malam hari atau setelah makan. gejala ini bisa terjadi meskipun tidak selalu disertai rasa nyeri ulu hati.
asma
batuk kronis bisa menjadi satu-satunya gejala asma, terutama pada malam hari atau saat udara dingin. kondisi ini kadang tidak disadari sebagai asma karena tidak selalu disertai sesak atau mengi.
postnasal drip
lendir yang menetes dari bagian belakang hidung ke tenggorokan akibat alergi, infeksi sinus, atau iritasi dapat merangsang refleks batuk secara terus-menerus.
infeksi saluran napas yang berkepanjangan
setelah infeksi seperti flu atau bronkitis, saluran napas bisa tetap sensitif dan menyebabkan batuk yang berlangsung lama, bahkan setelah infeksinya sembuh.
kebiasaan merokok
asap rokok merusak lapisan pelindung saluran napas dan memicu peradangan kronis, yang pada akhirnya menyebabkan batuk yang menetap, terutama di pagi hari.
paparan zat iritan
lingkungan berdebu, asap kendaraan, bahan kimia, atau udara dingin bisa menjadi pemicu batuk kronis, terutama bagi mereka yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap zat-zat tersebut.
efek samping obat-obatan tertentu
beberapa obat tekanan darah seperti ACE inhibitor dapat menyebabkan batuk kering sebagai efek samping, dan batuk akan hilang setelah obat dihentikan.