asam lambung naik (GERD)
refluks asam lambung ke kerongkongan bisa menimbulkan sensasi panas atau terbakar di perut bagian atas hingga dada.
gastritis (radang lambung)
peradangan pada lapisan lambung akibat infeksi, stres, alkohol, atau obat-obatan tertentu dapat menyebabkan rasa panas, nyeri, dan tidak nyaman di perut.
maag (dispepsia)
gangguan pencernaan ini sering menimbulkan perut panas, mual, kembung, dan rasa penuh setelah makan.
infeksi lambung
seperti infeksi bakteri H. pylori, bisa menyebabkan rasa panas, perih, dan bahkan luka pada lambung.
konsumsi makanan pedas atau asam
makanan tertentu bisa mengiritasi lambung dan memicu rasa panas, terutama jika dikonsumsi berlebihan.
efek samping obat
obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) seperti ibuprofen atau aspirin dapat merusak lapisan lambung dan menimbulkan sensasi panas.
stres berlebihan
stres dapat memengaruhi produksi asam lambung dan memperparah gejala panas di perut.