1. Gangguan Pencernaan
GERD / asam lambung naik menyebabkan rasa panas, terbakar di ulu hati .
Intoleransi makanan, seperti laktosa, dapat menimbulkan perut kembung, diare, dan nyeri
Tinja keras dan sulit keluar menyebabkan perut penuh dan nyeri, sering di bawah perut 3. Infeksi Sistem Pencernaan
3. Infeksi Sistem Pencernaan
Infeksi virus atau bakteri di usus dapat menyebabkan diare, muntah, demam hingga nyeri hebat
Infeksi saluran kemih (ISK) memicu nyeri perut bawah, disertai frekuensi BAK meningkat dan rasa panas saat buang air kecil.
Nyeri dimulai di sekitar pusar lalu berpindah ke kanan bawah, disertai demam, mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan
5. Batu Empedu atau Batu Ginjal
Batu empedu: nyeri hebat di perut kanan atas yang menjalar ke bahu atau punggung, sering mual dan muntah
Batu ginjal: rasa sakit tajam di pinggang atau perut bawah, bisa menjalar ke selangkangan
6. Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)
Nyeri perut yang datang dan pergi, sering disertai perubahan pola buang air besar seperti diare atau sembelit
7. Gangguan Organ Reproduksi Wanita
Endometriosis, kehamilan ektopik, atau radang panggul menimbulkan nyeri perut bawah yang tajam, sering disertai perdarahan.
8. Radang Pankreas atau Kantong Empedu
Pankreatitis: nyeri parah di perut atas yang menjalar ke punggung, sering terjadi setelah makan dan saat berbaring
Kolesistitis: peradangan kantung empedu dapat menyebabkan nyeri di perut kanan atas yang tajam dan memburuk saat ditekan atau bernapas dalam
Usus atau organ rongga perut menonjol melalui dinding perut dan menimbulkan nyeri, terutama saat membungkuk atau mengangkat berat
10. Penyakit Sistemik Lain
Kondisi seperti radang usus kronis (distrik Crohn, kolitis ulseratif) bisa menyebabkan nyeri, diare berdarah, penurunan berat badan.
11. Stres & Faktor Psikologis
Stres bisa memperparah sakit perut melalui iritasi lambung, gangguan motilitas usus, kembung, dan perubahan pola BAB