Apa efek kalau susah BAB?
Akibat susah BAB dapat mencakup rasa tidak nyaman pada perut seperti sakit, kembung, dan nyeri. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi masalah medis yang lebih serius seperti impaksi usus, yaitu penyumbatan usus yang disebabkan oleh tinja keras yang menumpuk. Selain itu, susah BAB juga bisa menyebabkan wasir akibat mengejan berlebihan, serta menyebabkan turunnya nafsu makan dan terhambatnya pertumbuhan pada anak.
Apa dampak jika tidak BAB?
Akibat tidak buang air besar (BAB), tubuh dapat mengalami sembelit karena tinja menjadi kering dan keras, yang berujung pada risiko wasir (ambeien), fisura ani (luka pada anus), atau bahkan impaksi feses (penumpukan tinja yang menyumbat usus). Kebiasaan menahan BAB juga bisa melemahkan otot rektum, menyebabkan inkontinensia tinja, dan secara jangka panjang dapat menimbulkan nyeri perut, kembung, serta ketidaknyamanan.
Susah buang air besar tanda penyakit apa?
Susah buang air besar (BAB), atau sembelit, bisa menjadi tanda berbagai masalah, mulai dari faktor gaya hidup seperti kurang serat, kurang minum air, dan kurang olahraga, hingga kondisi medis seperti sindrom iritasi usus besar, peradangan usus, penyakit tiroid, diabetes, atau bahkan kanker usus besar. Selain itu, stres, beberapa jenis obat-obatan, dan kehamilan juga dapat menyebabkan sembelit.